Kabar Kalteng

Rapat Persiapan Kunjungan Kepala BNPB Dalam Rangka Penanganan Banjir Di Wilayah Prov. Kalteng Tahun 2022

yl
Rapat Persiapan Kunjungan Kepala BNPB Dalam Rangka Penanganan Banjir Di Wilayah Prov. Kalteng Tahun 2022

Hai Kalteng - Palangka Raya - Pemerintah serius menanganani banjir yang terjadi di wilayah Prov. Kalteng. Keseriusan tersebut dibuktikan dengan di gelarnya Rapat Persiapan Kunjungan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam rangka Penanganan Banjir di Wilayah Prov. Kalteng Tahun 2022, bertempat di Ruang Rapat Bajakah Kantor Gubernur, Senin (31/10/2022).

Disela rapat yang dilaksanakan tersebut, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Prov. Kalteng Falery Tuwan, mengungkapkan bahwa Pemprov. Kalteng telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir, sejak tanggal 17 Oktober 2022 atau selama 21 hari, terdapat 10 Kabupaten/Kota terdampak banjir di Prov. Kalteng. Dari 10 Kabupaten/Kota yang terdampak banjir ini terdapat di 55 Kecamatan dan 363 Desa/Kelurahan.

(Baca Juga : Pemprov Kalteng Bagikan Minyak Goreng Untuk Peserta Vaksin)

“Sebagai informasi bahwa banjir yang terjadi di Kalteng ini sudah terjadi sejak bulan September 2022 lalu. 14 Kabupaten/Kota yang ada di Kalteng ini hampir seluruh wilayah terdampak banjir, namun sebagaian wilayah sudah alami surut, sedangkan wilayah yang alami banjir ini adalah lanjutan akibat hujan yang terjadi sejak bulan September yang lalu. Adapun Kabupaten/Kota dengan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir sampai periode Oktober 2022 yakni Kabupaten Lamandau, Sukamara, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Katingan dan Seruyan. Untuk Kabupaten Status Siaga Banjir yakni Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya. Sedangkan dua Kabupaten yang belum menetapkan status yakni Kabupaten Barito Utara dan Barito Selatan,” terang Falery.

Lebih lanjut Falery menyampaikan kepada OPD terkait, langkah-langkah dalam Penanganan Darurat Banjir yang terjadi dengan memastikan seluruh masyarakat yang terancam banjir aman dari bahaya banjir. Memastikan tempat-tempat pengungsian oleh masyarakat baik yang dilakukan secara mandiri maupun yang difasilitasi oleh pemerintah memiliki fasilitasi yang layak. Memastikan kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak banjir terpenuhi dengan baik. Terus menerus menyampaikan perkembangan terkini mengenai potensi banjir kepada seluruh masyarakat dan Kabupaten/Kota yang belum menetapkan status agar segera ditetapkan status keadaan daruratnya untuk mengoptimalkan penanganan banjir yang terjadi.

“Bapak Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran memimpin secara langsung OPD terkait dalam kunjungan kerjanya ke wilayah barat, guna melihat secara langsung kejadian banjir yang terjadi dilapangan ke tiga Kabupaten yakni Kabupaten Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara sambil membagikan paket sembako kepada warga yang terdampak banjir,“ pungkasnya. (Sumber : Diskominfo Kalteng)